Novel ini menceritakan seorang gadis usia 18 yang bernama Desi Istiqomah bercita-cita ingin menjadi guru matematika seperti ibu marlis, guru matematika desi. dia mengikuti tes program D3 Guru matematika ,dia lulus dan di tempatkan didesa perjalanan yg di tempuh selama 4 hari untuk sampai kesana, kebiasan dia menggunakan sepatu olahraga berwarna putih ,bergaris merah ,bertali baik mengajar, maupun acara lainnya dia tidak mau mengganti sepatunya sebelum menemukan murid yang jenius matematika, dia memiliki wajah cantik, cerdas, keras. Dia menjadi wali murid kelas 1 SMA ,beberapa tahun kemudian dia menemukan murid jenius bernama Debut tapi tingkahnya aneh, dia sangat gembira karena sudah menemukan murid yang di inginkan, dia sudah mempersiapkan meja dan kursi di rumahnya untuk Debut, tapi naas Debut datang cuman sekali, kemudian Debut berhenti dari sekolah, dia sangat kecewa dan sakit hati, bertahun-tahun menunggu Debut, tapi tidak kunjung datang, suatu hari ada seorang murid bernama aini kelas 1 SMA ,dia bodoh ,dari keluarga miskin ,pindah ke kelas bu Desi, dia ingin belajar matematika karena ayahnya sakit parah tidak bisa di obati, kecuali dengan ilmu matematika dan dokter, aini bersekiras belajar matematika pada bu Desi, walaupun bu Desi marah- sempat mengusir tetap aja Aini datang kerumahnya untuk belajar matematika, karena keinginannya menjadi seorang dokter agar bisa mengobati ayahnya dia sangat rajin belajar dan berambisi sampai dinding kamar , sepeda bututpun di tulis rumus 2 matematika dan tulisan cita-cita Aini dokter, Akhir tahun ke 3 pengumuman nilai matematika dan pelulusan di umumkan Aini dapat juara 3 dengan nilai 10, Aini mengikuti ujian ke dokteran dia lulus tapi sangat kecewa karena dia tidak bisa membayar uang muka untuk masuk ke fakultas kedokteran, ibu Desi sudah mengganti sepatunya dengan sepatu baru tapi sejenis warna putih, bergaris merah dan bertali.